Kamis, 10 November 2011

kualitas beras

Kualitas Beras Raskin Menurun ?

DIPERLIHATKAN: Barnas, warga Cikanaga Kecamatan Leles Cianjur Selatan, memperlihatkan beras raskin yang bau, kemarin. (FOTO : SARTANU ARISASMARA/RADAR CIANJUR)
CIANJUR—Sejumlah masyarakat yang masuk dalam rumah tangga sasaran (RTS) untuk program beras miskin (Raskin) mengharapkan kepada pihak terkait,  agar meningkatkan kualitas beras. Ini lantaran, beras raskin tampak pecah pecah, atau hancur. Selain itu, agak sedikit bau tak sedap atau tidak seperti beras yang layak untuk dikonsumsi.
Seperti dialami para penerima manfaat beras Raskin di Cianjur Selatan. Menurut Barnas, warga Cikanaga Kecamatan Leles Cianjur Selatan, mengakui,  akhir akhir ini kualitas beras raskin tampak pecah pecah, atau hancur. Selain itu, agak sedikit bau tak sedap atau tidak seperti beras yang layak untuk dikonsumsi.“Sudah dua bulan ini kualitas beras raskin, menjadi bubuk dan agak bau sehingga tak enak dimakan,” katanya, kemarin.
Kedepan, kata Barnas,  kualitas beras raskin yang disalurkan harus baik. Lagian, untuk mendapatkan beras raskin harus membeli seharga Rp 2 ribu per kilo. “Saya mengetahui jika beras  raskin disubsidi  pemerintah. Tetapi untuk mendapatkan  beras raskin harus membeli seharga Rp 2 ribu per kilo,” tutur Barnas  didampingi RTS lainnya Ropijah.
Sementara itu, pengelola raskin Kecamatan Leles, Asep Sunarlan, memaparkan, setelah beras raskin didistribusikan sudah menjadi hak RTS. Piahaknya juga  memantau bagaimana raskin didistribusikan kepada RTS, kemudian harus sampai pada RTS. “Memang dari segi kualitas raskin lebih rendah,” paparnya.
Asep mengaku, kualitas beras raskin sedikit menurun. Meski begitu, ia   sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Dolog Subdivre Cianjur. Terpisah, Anggota DPRD Komisi IV, Oceu Wiguna Juanda mengharapkan agar pihak terkait turun ke lapangan.  Sehingga tidak mengecewakan RTS. “Dari pihak Bulog, Pemda, dan steakholder di desa harus mengontrol kualitas beras subsidi tersebut. Dan jangan sampai ada hal hal yang tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar