Kamis, 10 November 2011

pendistribusian beras raskin

Pendistribusian Beras Raskin, Masyarakat Harapkan Tingkatkan Kualitas

Dirilis oleh humas/GNI pada Selasa, 19 Apr 2011
Telah dibaca 135 kali
Beras Raskin..... (doc/ipb-ggl)
Adanya pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) yang dilakukan oleh pihak Bulog, masyarakat yang mendapatkan jatah meminta agar Bulog dapat meningkatkan/mempertahankan kualitas beras nya tetap bagus. Itu pun jika tidak ada kendala dalam pendistribusian, tetapi dengan raskin pun sudah membantu bagi para warga yang kurang mampu untuk mendapatkan bahan pokok.
Hasil tersebut, dilakukan "GNI"  ketika memantau saat pendistribusian beras raskin disalah satu desa di Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kab. Bandung, baru-baru ini. 
Menurut Kepala Desa Sekarwangi,  Asep Sutisna, bahwa dalam pendistribusian beras raskin dilapangan tidak ada permasalahan malahan, bila dikatakan beras yang dikirim dari Bulog bisa kurang banyak setiap pengiriman. "Kami hanya mendapatkan 6 ton yakni, untuk 6 ribu penduduk dari 14 RW dan 45 RT yang ada." katanya.
Selain itu juga, kata Asep, agar masyarakat semuanya kebagian. Pihaknya pun harus melakukan cara di roling setiap bulannya agar masyarakat disini kebagi. “Masyarakat yang mendapatkan beras raskin, dari total 6 ribu penduduk tersebut, 60% ber hak mendapatkan raskin malahan kami selalu nombok bagi yang tidak kebagian, hal tersebut demi kelancaran masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Asep, "Masyarakat memang meski beras murah tetapi kulitas yang harus diutamakan hampir 70% bagus 30% agak jelek dalam artian beras dalam keadaan ancur (bubuk-Red), nah harapan kami kepada pemerintah yaitu Bulog minta perhatikan kualitas berasnya.".
Pengiriman Agar Ditingkatkan
Sementara itu, Candra Nugraha, Sekdes  Bojong Kunci Kec. Katapang Kab. Bandung berkeingin sama, bahwa pemerintah agar meningkatkan pengiriman raskin ke warganya, karena banyak masyarakat yang sangat membutuhkan dimana lahan pertanian sudah mulai berkurang.
“Kami ingin kualitas beras dan memakai karung kecil agar dalam proses pengiriman ke masyarakat kualitasnya bagus, jika keadaan beras hancur bisa di akibatkan karungnya besar,” tandasnya.
Menurutnya, Desa Bojongkunci hanya mendapatkan 15 ton beras, yaitu bagi  jumlah warga sekitar 3.551 KK tersebut hanya 80% yang mendapatkan di bagi 12 RW dan 60 RT itu juga sering terjadi kekurangan karena, banyak warga yang bertambah keluarganya. Chandra menilai bahwa raskin tersebut sangat membantu sekali bagi warga yang kurang mampu, itu juga ketika beras belum datang kadang warga sering menyerbu ke desa. Kami berharap kepada Bulog agar pengiriman beras raskin bisa ditingkatkan jumlahnya karena warga sangat membutuhkan apa lagi ini sebagai bahan pokok sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar